Posisi Tangan Kiai Rahmatulloh Fikri saat membuka dan mengusap lembaran Kitab |
𝗧𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗨𝗟𝗜𝗔 𝗜𝗡𝗜 𝗧𝗔𝗞 𝗛𝗘𝗡𝗧𝗜-𝗛𝗘𝗡𝗧𝗜𝗡𝗬𝗔 𝗕𝗘𝗥𝗚𝗘𝗥𝗔𝗞 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗟𝗜𝗥𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗨𝗦𝗨𝗟 𝗠𝗘𝗡𝗬𝗨𝗦𝗨𝗟 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗡𝗙𝗔𝗔𝗧𝗔𝗡
ISYARAT ALQUR'AN dan HADIST NABI MENGENAI KEMANFAATAN ANGGOTA TUBUH.
Firman alloh swt menginformasikan kepada kita bahwasannya kelak anggota tubuh akan menjadi saksi tentang apa yang di lakukannya
اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya : Pada hari ini Kami kunci mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Posisi Tangan Kiai Rahmatulloh Fikri Ketika memutar Tasbih |
Adapun mengenai pentingnya kemanfaatan anggota tubuh, Rosululloh Shollallohu 'alaihi Wasallam Bersabda :
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani)
firman Allah swt :
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …” (QS al-Isrâ/ 17: 7)
Rasululloh saw bersabda :
… وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
… dan barang siapa berada dalam keperluan saudaranya, niscaya Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya. (Hadits Riwayat Bukhari, dan Shahîh Muslim)
Rasulullah SAW bersabda,
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“...dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di rumah Allah untuk membaca al-Qur’an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang kendor amalnya, niscaya nasabnya tidak akan dapat meninggikannya." (Hadits Riwayat Muslim).
Di dalam satu riwayat juga terdapat keterangan mengenai tangan seseorang yang tidak tersentuh api neraka
هَذِهِ يَدٌ لا تَمَسُّهَا النَّارُ أَبَدًا
Artinya : ini adalah tangan yang tidak akan tersentuh api neraka selama-lamanya (wallohu a'lam bissowab)
By : 𝘔𝘶𝘳𝘰𝘴𝘪𝘭 𝘐𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴 𝘔𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘗𝘳𝘰𝘥𝘶𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯𝘴
Inframe : 𝙆𝙞𝙖𝙞 𝙍𝙖𝙝𝙢𝙖𝙩𝙪𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙁𝙞𝙠𝙧𝙞
𝘋𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘨𝘪𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘣𝘢𝘬𝘵𝘪 ( 𝘙𝘰'𝘢𝘯 ) 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘢𝘳𝘦𝘢 𝘒𝘢𝘯𝘻 𝘪𝘭𝘮𝘪 𝘞𝘢𝘴𝘴𝘩𝘰𝘭𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘈𝘭-𝘔𝘶𝘴𝘵𝘩𝘰𝘧𝘢
𝘑𝘢𝘵𝘪𝘸𝘢𝘯𝘨𝘪, 𝘊𝘪𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘳𝘢𝘵 - 𝘉𝘦𝘬𝘢𝘴𝘪.